Jumat, 06 Februari 2015
Dasar-dasar Pemrograman Bahasa Assembler
MOV,MOVC dan MOVX
Instruksi MOV digunakan untuk menyalin data antara 2 operand.
Instruksi MOVC digunakan untuk menyalin data yang terdapat pada memeori program internal.
Instruksi MOVX digunakan untuk menyalin data yang terdapat pada memori program eksternal.
Contoh Syntax
Keterangan
MOV A,R1
Salin nilai R1 ke Accumulator
MOV A@R1
Salin isi lokasi yag ditunjuk R1 ke A
MOV A,P1
Salin data pada Port 1 ke Akumulator
MOV P1,A
Salin data pada Akumulator ke Port 1
MOVC A,@X+DPTR
Salin data int. yang ditunjuk DPTR ke A
MOVX A,@DPTR
Salin data eks. Yang ditunjuk DPTR ke A
MOVX @DPTR,A
Salin data akumulator ke lokasi yang ditunjuk DPTR
ADD dan SUBB
Instruksi ADD digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan akumulator dengan suatu operand dan hasilnya disimpan dalam akumulator
Instruksi SUBB digunakan untuk melakukan operasi pengurangan akumulator dengan suatu operand dan hasilnya disimpan dalam akumulator.
Contoh Syntax
Keterangan
ADD A,@#20
A = A + 20
ADD A,@R0
A = S + [ R0 }
ADD A,B
A = A - B
ADD A,@10
A = A - 10
MUL AB dan DIV AB
Instruksi MUL AB digunakan untuk melakukan operasi perkalian antara akumulator dengan register B. Hasilnya berupa data 16 bit dengan low byte pada A dan high byte pada B.
Contoh:
Misal A = 50h ; B = A0h
MUL a,b
Hasil = 3200h, maka A = 00h dan B = 32h
Instruksi DIV AB digunakan untuk melakukan operasi pembagian antara akumulator dengan register B. Hasilnya pembagian disimpan pada akumulator dan sisa pembagian disimpan pada register B.
Misal :
A = FBh ; B = 12h
DIV a,b
Hasil = 0Dh , maka A = 0Dh B=11h
Karena FBh = 0D x 12 + 11
DEC dan INC
Instruksi DEC digunakan utnuk melakukan pengurangan sebesar satu pada suatu operand.
Instruksi INC digunakan untuk melakukan penambahan sebesar satu pada suatu operand.
Contoh Syntaks
Keterangan
DEC A
A = A – 1
DEC @R0
[ R0 ] = [ R0 ] – 1
INC A
A = A + 1
INC DPTR
DPTR = DPTR + 1
ORL, ANL dan CPL
Instruksi ORL digunakan untuk melakukan operasi OR antara dua operand.
Instrukis ANL digunakan utnuk melakukan operasi AND antara dua operand.
Instruksi CPL digunakan untuk melakukan operasi komplemen suatu operand.
Syntaks
Akumulator
Register B
Hasil
ORL A,B
0011 1010
1111 0000
1111 1010
ANL A,B
0011 1010
1111 0000
0011 0000
CPL A
0011 1010
1100 0101
RR,RL dan SWAP
Instruksi RR digunakan untuk melakukan operasi pergeseran kekanan sebanyak 1 bit .
Instruksi RL digunakan utnuk melakukan operasi pergeseran ke kiri sebanyak 1 bit.
Instruksi SWAP digunakan utnuk melakukan operasi pertukaran data low nible dan high nible.
Syntaks
Akumulator
Hasil
RR A
0011 1010
0001 1101
RL A
0011 1010
0111 0100
SWAP A
0011 1010
1010 0011
SETB dan CLR
Instruksi SETB digunakan untuk memberikan logika 1 pada bit operand,
Instruksi CLR digunakan untuk memberikan logika 0 pada bit operand.
Contoh:
SETB p2.0
SETB acc.0
CLR p2.1
CLR acc.1
PUSH dan POP
Instruksi PUSH digunakan untuk menyimpan operand ke dalam stack.
Instruksi POP digunakan untuk mengembalikan nilai operand dari stack,
Contoh :
PUSH 7
PUSH 6
PUSH 5
MOV R7,#04H
LUPA: MOV R6,#0FFH
LUPB: MOV R5,#0FFH
DJNZ R5,$
DJNZ R6,LUPA
DJNZ R7,LUPB
POP 5
POP 6
POP 7
JMP,JB,JNB,JZ,JNZ dan CJNE
JMP (jump) digunakan untuk melakukan lpompatan ke suatu blok program.
Contoh:
Org 00h
Start:
Jmp loop
Org 300h
Loop:
Setb p0.0
Clr p0.1
Sjmp loop
End
JB (Jump if Bit) dan JNB (Jump If Not Bit) digunakan untuk melakukan lompatan ke suatu blok program jika nilai operand 1 (bit) atau 0 (Not bit).
Contoh JB:
Org 00h
Start:
Mov p0,#00h
Jb p0.0,Nyala
Sjmp Start
Nyala:
Setb p2.0
Sjmp Start
End
Contoh JNB:
Org 00h
Start:
Mov p0,#00h
Jnb p0.0,Nyala
Sjmp Start
Nyala:
Setb p2.0
Sjmp Start
End
JZ (Jump if Zero) dan JNZ (Jump If Not Zero) digunakan utnuk melakukan lpmpatan ke suatu blok program jika nilai operand 0 (Zero) atau <> 0 (Not Zero).
Contoh:
Org 00h
Utama:
Mov rl,#10
Jz rl,Nyala
Sjmp start
Nyala:
Setb p2.0
Jmp Utama
End
CJNE (Compare and Jump If Not Equal) digunakan utnuk melakukan pembandingan dua operand dan lompat ke blok program lain jika tidak sama.
Contoh:
Org 00h
Utama:
Mov a,#10
Tambah:
Inc a
Cjne a,#20,tambah
Setb p2.0
Sjmp utama
end
CALL dan RET
Instruksi CALL digunakan untuk memanggil prosedur tertentu dalam program (subprogram).
Instruksi RET digunakan untuk mengembalikan ke baris program yang melakukan CALL.
Contoh:
Org 00h
Kedip:
Setb p2.0
Call tunda
Clr p2.0
Call tunda
Sjmp kedip
Tunda:
Mov r7,#20h
La: mov r6,#0ffh
Lb: mov r5,#0ffh
Djnz r5,$
Djnz r6,lb
Djnz r7,la
Ret
End
Jenis-jenis Sistem Informasi dan Contohnya
Pada pertemuan perdana SI kami ditugaskan untuk mencari jenis-jenis SI beserta contoh dari setiap jenis SI tersebut. Sebelum menjelaskan maksud judul diatas ada baiknya kita harus mengerti dahulu apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi .Pengertian dari Sistem informasi sendiri adalah merupakan suatu system dimana terdapat data atau masukan dimana data tersebut diproses dan diolah hingga menghasilan suatu hasil yang bermanfaat dan bernilai yang berupa informasi . Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Namun ada beberapa tujuan umum SI yang ada pada perusahaan :
1. Peningkatan produktifitas
2. Pengurangan biaya
3. Peningkatan pengambilan keputusan
4. Peningkatan pelayana pelanggan
5. Pengembangan aplikasi strategi yang baru
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat informasi yang
berkualitas:
a. Informasi harus akurat ,jelas tanpa ad kesalahan dan informasi tidak menyesatkan
b. Informasi haruslah baru (tepat waktu),informasi yang lama sudah tidak bernilai lagi
c. Informasi yang relevan dan bermanfaat
d. Informasi yang ekonomis ,berarti manfat harus lebih besar dibanding dengan biaya yang dikeluarkan.
A. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
- INPUT : Transaksi, Kegiatan
- PROSES : Meng-Update (memperbaharui)
- OUTPUT : Laporan rinci
- USER : Staf Operasional, Supervisor
- PENGAMBILAN
KEPUTUSAN : Sangat terstruktur
- CONTOH : Sistem Penggajian
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
Sistem Komputer seperti word processing , sistem e-mail dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas karyawan khususnya data worker di perusahaan tersebut.
- INPUT : Dokumen, Jadwal
- PROSES : Manajemen dokumen, penjadwalan dan komunikasi
- OUTPUT : Dokumen, Jadwal
- USER : Clerical Workers (Pegawai, Sekretaris)
- PENGAMBILAN
KEPUTUSAN : Terstruktur
- CONTOH : Sistem Image Dokumen (membuat presentasi)
a. Knowledge Work System
Sistem Informasi yang dapat membantu meningkatkan kreativitas karyawan serta mampu mengintegrasikan pengetahuan baru dalam organisasi.
- INPUT : Spesifikasi rancangan
- PROSES : Pemodelan
- OUTPUT : Rancangan, grafik
- USER : Technical staff, professional
- PENGAMBILAN
KEPUTUSAN : Terstruktur
- CONTOH : Engineering workstation (CAD, CAM)
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
- INPUT : Data bervolume tinggi
- PROSES : Model sederhana
- OUTPUT : Laporan ringkas
- USER : Middle managers
- PENGAMBILAN
KEPUTUSAN : Terstruktur yang mengarah pada semi-terstruktur
- CONTOH : Membuat anggaran tahunan
Beda MIS dan DSS :
DSS MIS
1. DSS menawarkan fleksibilitas, adaptabilitas dan respon yang cepat
1. Mendukung pengambilan keputusan yang bersifat terstruktur pada level operasional dan manajemen
2. DSS dapat bekerja dengan hanya mengandalkan sedikit bantuan bahkan tanpa bantuan seorang programmer 2. umumnya MIS berorientasi pada laporan dan pengawasan. MIS didesain untuk membantu membuat laporan kegiatan yang ada serta menyediakan pengawasan harian terhadap kegiatan tersebut.
3. DSS menyediakan bantuan untuk pengambilan keputusan dan masalah yang jalan keluarnya tidak dapat di spesifikasi 3. MIS bergantung pada data gabungan dan alur data
4. MIS tidak terlalu memiliki kemampuan analisis
4. DSS menggunakan peralatan dan model analisis data yang mutakhir. 5. umumnya digunakan untuk mengambil keputusan dengan menggunakan data lampau dan kini
6. relatif tidak fleksibel dan lebih memiliki orientasi internal daripada eksternal
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.DSS atau Sistem Pendukung Keputusan Sistem Informasi pada level manajemen yang menggabungkan antara data dan model analisis mutakhir atau peralatan untuk menganalisis data yang mendukung proses pengambilan keputusan semi-terstruktur maupun tidak terstruktur.
- INPUT : Data bervolume rendah
- PROSES : Simulasi, analisis
- OUTPUT : Analisis keputusan
- USER : Staf manajer, profesional
- PENGAMBILAN
KEPUTUSAN : Semi-terstruktur
- CONTOH : Analisis wilayah penjualan
5. Sistem Ahli/Sistem Pakar (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan
seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor
dan merupakan sistem informasi yang mengarah pada pengambilan keputusan yang tidak terstruktur melalui tampilan grafik dan komunikasi.
- INPUT : Data menyeluruh, internal dan eksternal
- PROSES : Interaktif
- OUTPUT : Proyeksi
- USER : Senior managers
- PENGAMBILAN
KEPUTUSAN : Sangat tidak terstruktur
- CONTOH : Rencana operasional 5 tahun
Langganan:
Postingan (Atom)